![]() |
Pergelaran kesenian olo di pantai karampi. (Foto : Hum) |
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil ketua DPRD Kabupaten Bima Nukrah, S.Sos, Kepala Disperindag Kabupaten Bima, camat Langgudu, para ketua Panitia Pelaksanakan dari Komunitas ATLAS kecamatan Langgudu, warga masyarakat Karampi kecamatan Langgudu.
Dahlan M.Noer dalam arahannya menyatakan, festival yang digelar ini dalam rangka menggali dan mengangkat kembali budaya yang ada masyarakat kecamatan Langgudu sehingga dari kegiatan ini masyarakat akan mengetahui berbagai macam ragam dan budaya yang dimiliki oleh kecamatan langgudu untuk dilestarikan.
Berkaitan dengan hal itu, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada komunitas ATLAS yang mengangkat kembali budaya yang ada di kecamatan Langgudu.
"Kegiatan seperti ini harus tetap dilaksanakan dan dilestarikan," ungkapnya.
Kegiatan Festival ini mengangkat tema "restorasi budaya sebagai cirri khas bangsa". Ini berarti digelarnya festival ini dalam rangka mengembalikan dan mengangkat kembali budaya yang ada di wilayah Kabupaten Bima tepatnya di kecamatan Langgdu.
"Semoga kedepannya cirri khas budaya kita akan semakin dikenal di semua kalangan masyarakat, sehingga dapat dijadikan sebagai cirri khas bangsa kita yang memiliki corak, ragam, budaya yang begitu banyak dibawah panji pancasila terutama bagi kalangan generasi muda kita," katanya.
Menurut ketua panitia pelaksana Lahfin, dilaksanakan kegiatan Festival ini untuk menangkal para generasi muda dari penggunaan tramadol. Sehingga para generasi mudah bisa melaksanakan aktivitas kearah hal yang positif.
"Selain itu untuk mengetahui begitu banyaknya budaya yang belum tergali untuk diangkat dalam rangka melestarikan budaya yang ada di kecamatan Langgudu," ujarnya.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan ini direncakan akan digelar mulai tanggal 14 sampai 18 Agustus 2017 dengan menanpilkan permainan gantao, tari-tarian, permainan Ollo.
Jurnal-03/Hum