![]() |
Suasana pantai Kolo Kota Bima. |
Seperti di pembukaan tahun baru 1 Januari 2018, para pengunjung pantai Kolo membludak. Terlihat para pengunjung memadati sepanjang pantai Kolo Kota Bima. Pengunjung pun banyak yang tak kebagian tempat.
Begitu pun arus lalu lintas terpantau macet sekitar pukul 13.00 wita. Mulai sebelum PLTU lingkungan Bonto hingga di Pantai Kolo kendaraan sangat padat.
Pengunjung pantai Kolo, Lilis warga Kelurahan Santi Kota Bima kepada wartawan mengungkapkan, pada pembukaan tahun 2018 ini pengunjung pantai Kolo luar biasa ramai. Mereka bersama teman-teman dan keluarga kesulitan mendapat tempat.
Lilis mengaku, dari ujung utara hingga ujung selatan pantai Kolo sudah dipadati pengunjung lain. Untuk mendapatkan tempat, mereka pun terpaksa mengantri.
"Kami harus tunggu pulang pengunjung yang datang duluan baru mendapat tempat duduk," ungkapnya.
Demikian pula yang disampaikan Rahma, pengunjung asal Lewisape Kelurahan Sarae Kota Bima. Meski kesulitan mendapat tempat, yang terpenting baginya melihat keindahan pantai Kolo.
Ia mengaku, pantai Kolo sangat indah sekali. Airnya biru dan jernih. Pemandangannya pun sangat memesona.
Hanya saja, kata Rahma, sedikit perlu ditata lagi oleh Pemerintah. Menurut pandangannya, disepanjang wilayah pinggir pantai Kolo parkiran kendaraan masih sembrawut.
"Kami sebagai pengunjung berharap ada tempat parkir yang disediakan, agar parkiran kendaraan tidak sembrawut," harapnya.
Selain itu, disepanjang pantai Kolo harus disediakan tong sampah agar kebersihan pantai terjaga. Ia melihat banyak sampah yang berserakan. Terutama sampah plastik.
"Sampah plastik ini sangat sulit dimusnahkan. Sampah plastik ini juga dapat merusak ekosistim laut," tuturnya.
Jurnal-01