Komentar |
| Anggota DPRD Kota Bima Amir Syarifuddin dan pawai rimpu. |
Kota Bima, Jurnal NTB,- Pemerintah Kota Bima Sabtu (12/10) menggelar pawai rimpu dalam rangka memperingati Dirgahayu ke-74 TNI tahun 2019.
Kegiatan ini sukses dilaksanakan karena mampu memecah rekor dunia. Dari target 15 ribu rimpu, kini mampu menembus angkat 20.165 rimpu berdasarkan rekor muri.
Pawai rimpu yang digelar ini, diminta oleh Wakil rakyat tak hanya seremonial saja hanya untuk mendapat rekor muri. Tetapi implementasi nyata dari kegiatan ini harus ada.
"Harus ada langkah nyata dari Pemerintah Kota Bima. Jika sekadar untuk mendapat rekor muri, itu kegiatan yang percuma saja," ungkap Amir Syarifuddin anggota DPRD Duta PKS.
Langkah nyata dimaksud sambung dia, setelah sukses melaksanakan pawai dan mendapat rekor dunia, budaya rimpu ini harus diterapkan. Tentunya penerpan ini mulai dari tingkat Pemerintah Kota Bima.
"Kalau budaya rimpu ini ingin dilestarikan, Pemkot bisa menerapkan satu hari kerja bagi ASN untuk mengenakan rimpu," tuturnya.
Hal itu sangat perlu dilakukan agar masyarakat bisa mengikutinya. Sebab masyarakat akan ikut apa yang dilakukan dan diterapkan oleh Pemerintah.
"Pemimpin yang menerapkan ini Insya Allah akan diikuti. Dan kami sangat mendukungnya," pungkasnya.
Jurnal-01