Patung kuda lapangan Serasuba Kota Bima yang ambruk. (Foto.ist)
Kota Bima, Jurnal NTB.- Patung kuda di Lapangan Serasuba Kota Bima, Selasa (06/09/22) siang ambruk.
Patung kuda yang merupakan simbol Bima sebagai pecinta kuda ini, ambruk setelah berdiri kokoh selama puluhan tahun.
Terlihat, patung tersebut hanya tersisa kaki dan ekor kuda. Sedangkan kepala hingga badannya ambruk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima Syarif Rustaman yang dikonfirmasi mengaku, patung kuda yang ambruk tersebut termakan usia.
Diakuinya, selama ini DLH Kota Bima hanya melakukan perawatan luar saja, seperti cat dan lainnya.
"Kondisinya sudah lapuk. Usianya saja sudah puluhan tahun, sebelum adanya Kota Bima," ungkapnya.
Kondisi ini kata Syarif, Pemerintah Kota Bima akan memprogramkan ke depan untuk membangun kembali.
"Tentunya, menunggu ketersediaan anggaran," jelasnya.
Untuk tahun anggaran 2023 jelas dia, belum bisa diakomodir karena APBD sudah di plot sesuai perencanaan.
"Insya Allah tahun berikutnya kita akan usulkan anggarannya," pungkasnya.
Jurnal-01