Kasus DBD di Rasanae Barat Tinggi, Dua Anak di Sarae Meninggal

Iklan Atas Halaman 920x250

.

Kasus DBD di Rasanae Barat Tinggi, Dua Anak di Sarae Meninggal

Jumat, 13 Januari 2023

Ilustrasi DBD. (Foto.google) 

Kota Bima, Jurnal NTB.-
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, semakin tinggi. Bahkan ada yang meninggal dunia. 


Kepala Puskesmas Paruga, Nurahdiah yang dikonfirmasi mengatakan, kasus DBD di Rasanae Barat sangat tinggi. 


Terhitung sejak Oktober 2022 hingga Januari 2023 ini, ada puluhan orang yang terjangkit DBD. 

"Ada 22 orang yang positif DBD," ungkapnya, Jumat (13/01/23). 


Dari puluhan yang positif ini kata dia, dua diantaranya meninggal dunia. Keduanya masih anak-anak. 


Dua orang dimaksud merupakan warga Kelurahan Sarae. Satu orang di lingkungan Rt 04 dan satu orang di Rt 16.


"Satu orang yang dari Rt 16 meninggal pagi tadi," ujarnya. 


Tingginya kasus DBD ini, Nurahdiah mengimbau masyarakat untuk membersihkan lingkungan. Termasuk di dalam rumah. 


Sebab sambung dia, nyamuk akan berkembang ditempat yang kotor, terutama ditempat yang digenangi air. 


Kalau menggunakan fogging, hanya membunuh nyamuk saja. Sedangkan jentik yang ribuan tidak akan mampu diberantas. 


"Untuk berantas jentik, harus membersihkan lingkungan," jelasnya. 


Selain mengimbau kebersihan, Nurahdiah juga meminta masyarakat untuk mengenali gejala DBD. 


Jika anak demam, harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk segera ditangani. 


"Jangan biarkan anak panas berhari-hari,karena akibatnya akan fatal," pungkasnya. 


Jurnal-01