Komentar
Kegiatan pelepasan dan tasyakuran MAN 2 Kota Bima.
Kota Bima, Jurnal NTB.- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima, Rabu (03/05/2023) melepas siswa kelas XII yang telah menyelesaikan asesmen madrasah.
Pelepasan 409 siswa ini berlangsung di gedung Convention Hall Paruganae Kota Bima, yang secara resmi dilepas oleh Kepala MAN 2 Kota Bima, Muslihah.
Kegiatan pelepasan siswa ini dirangkaikan dengan tasyakuran atas prestasi siswa-siswi MAN 2 Kota Bima.
Tampak hadir Kelepa Kemenag Kota Bima H Syahrir dan ribuan wali murid.
Ketua Panitia H Arifin dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini, ada beberapa tujuannya.
Antara lain sambung dia, untuk melantik siswa dan siswi yang telah melaksanakan asesmen madrasah.
Kemudian sebagai sarana promosi siswa baru maupun alumni pada masyarakat.
"Juga membangun citra positif terhadap stakeholder," ungkapnya.
Kepada ratusan siswa yang dilepas, H Arifin menitip pesan agar maksimalkan usaha dan belajar untuk meraih kesuksesan.
"Kami sebagai guru, memohon agar kalian dilindungi allah, dimudahkan menjadi hamba allah yang berhasil," katanya.
Keberhasilan alumni kata dia, merupakan merupakan kebanggaan MAN 2 Kota Bima. Untuk itu, jaga nama baik MAN 2 Kota Bima.
"Jasad boleh berpisah, tapi hati tetap satu," pungkasnya.
Kepala MAN 2 Kota Bima, Muslihah, dalam pengantarannya mengungkapkan tema yang diusung pada kegiatan tersebut.
Tema dimaksud, yaitu "Meraih kesuksesan melalui madrasah mandiri, berprestasi dan berkelas dunia".
Tema ini diakui Muslihah, tidak berlebihan. Sebab, pada 5 Mei 2023 ini, 3 orang siswa dan 1 orang guru MAN 2 Kota Bima akan meninggalkan Kota Bima bahkan Indonesia.
"Siswa dan guru tersebut akan menuju Turki dalam rangka pertukaran pelajar Indonesia," akunya.
Pertukaran pelajar ini, prosesnya cukup ketat. Mereka harus bersaing dengan 5 ribu orang se Indonesia. Dari 5 ribu orang, yang diambil hanya 50 orang.
"NTB yang lolos 5 orang. 1 dari Mataram dan 4 orang dari MAN 2 Kota Bima," ungkapnya penuh bangga.
Bukan hanya itu, ada banyak siswa MAN 2 Kota Bima yang diterima di perguruan tinggi melalui jalur SPAN.
"Ada 160 orang lolos. Ini menjadi pemecah rekor terbanyak diterima di perguruan tinggi jalur SPAN," bebernya.
Muslihah mengaku, dari 160 siswa MAN 2 Kota Bima yang lolos jalur SPAN, 2 diantaranya siswa tak mampu.
Di MAN 2 jelas dia, ada gerakan wakaf untuk pembiayaan. Seperti ketika ada orang tua siswa yang sakit, bisa ditangani dengan biaya gerakan wakaf.
"Termasuk dua orang siswa yang tak mampu. Kota akan biaya melalui dana ini untuk satu semester," jelasnya.
Kesuksesan ini diakuinua, tidak terlepas dari dukungan wali murid yang telah mempercayai MAN 2 Kota Bima untuk membina anak-anaknya.
"Juga dari jajaran guru dan staf MAN 2 Kota Bima yang tak kenal lelah bekerja untuk kemajuan MAN 2," tambahnya.
Diakhir pengantarnya, Muslihah menitip pesan kepada siswa yang dilepas agar tetap menjunjung tinggi almamater MAN 2 Kota Bima.
"Jaga nama baik MAN 2 Kota Bima dimanapun kalian berada," pesannya.
Jurnal-01