Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Kabupaten Bima Dapat Program SPALD-S

Iklan Atas Halaman 920x250

.

Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Kabupaten Bima Dapat Program SPALD-S

Sabtu, 30 September 2023

M Syaeful Bahri. 

Kabupaten Bima, Jurnal NTB.-
Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2023 ini mendapat program Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S). 


Program SPALD-S yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini merupakan program Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka mewujudkan peningkatan kesehatan masyarakat. 


Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima melalui Kabid Cipta Karya dan Pembinaan Jasa Konstruksi, M Syaeful Bahri, mengatakan, Kementerian PUPR telah memberikan perhatian yang besar terhadap program nasional menuju tercapainya sanitasi yang layak dan aman.


Program ini kata dia, sangat membantu Kabupaten Bima yang sebagai salah satu daerah yang sedang berupaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.


"Tahun 2023 ini, Kabupaten Bima dapat DAK program SPALD-S untuk 35 desa," ungkap pria berkacamata ini. 


DAK untuk 35 desa ini jelas Syaeful, terdiri dari beberapa jenis, antara lain DAK pedesaan dan DAK perkotaan.


Untuk DAK pedesaan, ada 14 desa penerima dengan jumlah bantuan 50 unit yang diperuntukan bagi 50 Kepala Keluarga (KK) per desa. Masing-masing unit alokasi anggarannya senilai Rp 7 juta komponen Bilik Kamar Mandi tanpa pintu, Kloset, Perpipaan, Tangki Septik Pabrikasi 900 Liter dan Resapan. 


Sedangkan DAK perkotaan, ada 11 Desa penerima manfaat tersebut dengan jumlah bantuan 50 unit untuk 50 KK per desa, yang masing-masing unit dianggarkan Rp 5 juta, dengan komponen Perpipaan, Tangki Septik Pabrikasi 700 Liter dan Resapan.


Selain itu sambung dia, ada juga 10 Desa penerima Hibah Sanitasi (HALS) dengan jumlah bantuan 50 unit untuk 50 KK per desa. 


"Masing-masing unit dialokasikan anggaran Rp. 6 juta, dengan komponen Bilik Kamar Mandi (tanpa pintu), Kloset, Perpipaan, Tangki Septik Pabrikasi 800 Liter dan Resapan," beber Syaeful. 


Program ini pelaksanaannya diswakelola oleh masyarakat, mulai dari perencanaan, pekerjaan hingga pengawasan. 


"Diharapkan masyarakat dapat gotong royong baik berupa penyediaan lahan, upah tenaga kerja, alat kerja maupun bahan/material, karena bantuan ini gratis untuk masyarakat," harapnya. 


Tahun 2023 ini kata Syaeful Bahri merupakan tahun pertama bagi Kabupaten Bima dalam penggunaan Tangki Septik Pabrikasi yang telah melalui uji laboratorium teknologi ramah lingkungan dan telah memenuhi standar teknis kesehatan, lingkungan dan uji kelayakan dari Kementerian PUPR. Bahkan Kota Bima telah memasuki tahun ketiga dalam penggunaan tangki septik pabrikasi biofilter berbahan LDPE yang kuat dan elastis.


Dikatakannya, selama pelaksanaan program ini diawasi dan difasilitasi oleh Tenaga Fasilitator Teknis dan Fasilitator Pemberdayaan yang ditunjuk oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima. 

Pelaksanaan program juga didampingi oleh Kejaksaan Negeri Bima, sesuai MOU Pemerintah Kabupaten Bima dengan Kejaksaan Negeri Bima.


"Pelaksanaan program dilaksanakan sejak tanggal 3 Juli 2023 dan akan berakhir pada Desember 2023, sesuai kontrak kerja antara PPK dengan TPS-KSM," katanya. 


Jurnal-01