Banjir dan Puting Beliung Hantam Tambora, Jembatan Putus, Rumah Rusak dan Anak Tertimpa Bangunan

Iklan Atas Halaman 920x250

.

Banjir dan Puting Beliung Hantam Tambora, Jembatan Putus, Rumah Rusak dan Anak Tertimpa Bangunan

Kamis, 22 Februari 2024

Jembatan putus dan rumah rusak. 

Kabupaten Bima, Jurnal NTB.-
Hujan deras yang disertai angin kencang di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Rabu, 21 Februari 2024, memberi dampak buruk. 


Seorang anak dilaporkan tertimpa bangunan rumah dan sejumlah fasilitas rusak. 


Kepala BPBD Kabupaten Bima, Isyra, yang dikonfirmasi mengatakan, banjir dan angin puting beliung menghantam 5 desa di Kecamatan Tambora. 


Di Desa Oi Panihi kata Isyra, hujan yang disertai angin kencang mengakibatkan 3 unit rumah permanen rusak berat serta 1 Kepala Keluarga (KK) terdampak. 


Kemudian di Desa Kawinda Toi, 1 unit jembatan berlokasi di UPT SP 4 Sori laju Desa Kawinda Toi putus dan mengakibatkan jalur lalu lintas lumpuh total.


Sementara di Desa Labuhan Kananga sambungnya, ada 10 KK terdampak akibat banjir tersebut dan masih dalam proses pendataan serta ada 10 unit rumah terendam. 


"Selain rumah warga, 1 unit fasilitas umum yaitu sekolah SDN 1 Kananga, juga ikut terendam banjir," jelasnya. 


Bukan itu saja, di Desa Oi Bura dan Kawinda Nae pun terjadi hujan yang disertai angin puting beliung, yang membuat rumah-rumah warga rusak. 


"Di Kawinda Nae sejumlah rumah rusak. Sedangkan di Oi Bura, 1 unit rumah rusak, tapi roboh dan menimpa seorang anak," bebernya. 


Anak yang tertimpa bangunan itu, selamat meski mengalami luka-luka. 


"Bencana di Kecamatan Tambora ini tak ada korban jiwa," katanya. 


Tim BPBD langsung melakukan koordinasi dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan Desa setempat terkait terdampak dan melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak dan proses pendataan.


Kemudian berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas terkait mengenai dampak dan penanganan serta kewenangannya. 


"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca Extrim serta Bencana yang terjadi seperti Banjir bandang, Angin Putting Beliung dan Tanah Longsor, serta kekeringan," pungkasnya. 


Jurnal-01