Alwi Yasin.
Kota Bima, Jurnal NTB,- Asisten I Setda Kota Bima, Alwi Yasin, berbicara soal city tour dan kebersihan area pedagang kaki lima alas PKL di Kota Bima.
Menurutnya, soal city tour ada kaitannya dengar alat transportasi hiburan masyarakat umum berupa odong-odong.
"Pemerintah Kota Bima bisa saja membantu untuk lancar dan teraturnya operasional transportasi odong-odong ini," ujar Alwi, Senin 19 Agustus 2024.
Langkah awal yang dilakukan, kata Alwi, soal city tour perlu di angkat sebagai topik menarik untuk dibahas secara formal oleh pemerintah. Mengingat kendaraan transportasi hiburan odong-odong semakin diminati khalayak umum.
Seperti apa agenda pembahasan soal city tour menggunakan odong-odong ini? Alwi memaparkan, fenomena odong-odong belakangan ini semakin marak dan diminati masyarakat umum.
"Ini bisa saja kita poles nantinya menjadi alat transportasi tour dalam kota atau city tour," imbuhnya.
Di forum rapat, lanjut Alwi, penting untuk membahas operasional odong-odong sebagai city tour yang lebih tertib dan terarah. Antara lainnya, rute city tour dan persinggahan sejenak para penumpang odong-odong pada area yang ditetapkan.
"Artinya dibutuhkan titik persinggahan yang di situ ada aktivitas pedagang makanan dan minuman ringan untuk penumpang berbelanja," jelas Alwi.
Gambaran tersebut, menurut Alwi, dapat menumbuh kembangkan aktivitas ekonomi masyarakat serta membuka ruang penghasilan lebih bagi pedagang dan pemilik odong-odong.
Sedangkan soal kebersihan area PKL, Alwi mengatakan bahwa volume sampah berbanding lurus dengan banyaknya PKL.
"Fenomena ini tidak bisa dipungkiri dan topik kebersihan ini penting diangkat dalam forum rapat khusus," katanya.
Alwi mengatakan, di samping upaya membersihkan sampah-sampah di area PKL maka regulasi juga penting untuk disusun serta diterapkan di lapangan.
"Dengan adanya regulasi yang mengikat terhadap pelanggar kebersihan di area PKL dan tempat&tempat umum maka pihak Pol PP pastinya siap memberikan sanksi pelanggar kebersihan tersebut," tandas Alwi.
Ia juga sangat antusias untuk meminta agar diagendakan rapat soal city tour city dan upaya kebersihan area PKL maupun tempat-tempat umum.
"Soal kebersihan area PKL sangat dibutuhkan regulasi yang benar-benar efektif pada penerapannya di lapangan," tutup Alwi.
Jurnal-03