Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima saat pimpin rapat koordinasi.
Kota Bima, Jurnal NTB.- Masjid terapung di kawasan pantai Amahami, merupakan salah satu ikon Kota Bima.
Namun, masjid yang dibangun era kepemimpinan Qurais-Man ini, akhir-akhirnya disoroti karena persoalan ketersediaan air untuk wudhu.
Wali Kota dan Wakil Wakil Wali Kota Bima, H Arahman dan Feri Sofiyan (Man-Feri), yang mendengar persoalan tersebut, berjanji akan segera menanganinya.
Hal ini ditegaskan Man-Feri saat pimpin rapar koordinasi bersama Kepala OPD dan lurah, Senin, 3 Maret 2025.
“Hal-hal kecil seperti ini harus segera diselesaikan," tegasnya.
Persoalan air masjid terapung, Man-Feri akan menangani dalam waktu 100 hari kerja.
"Saya ingin menuntaskan masalah-masalah tersebut dalam 100 hari kerja ke depan,” ujarnya.
Jurnal-01