Wali Kota Bima saat hadiri acara penyaluran zakat komsumtif oleh Baznas Kota Bima di Kecamatan Rasanae Timur.
Kota Bima, Jurnal NTB.- Pemerintah Kota Bima di bawah kepemimpinan Wali Kota H. A. Rahman H. Abidin dan Wakil Wali Kota Feri Sofiyan (Man-Feri) terus menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan visi-misi dan janji politik kepada masyarakat. Salah satu program prioritas yang mulai diwujudkan tahun ini adalah Program Keluarga Harapan (PKH) Daerah, sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat prasejahtera.
Tahun 2025, sebanyak 1.000 warga Kota Bima ditetapkan sebagai penerima manfaat program ini. PKH Daerah menjadi salah satu strategi Pemkot dalam meningkatkan kesejahteraan sosial di luar skema bantuan nasional yang sudah ada.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, saat menghadiri kegiatan penyaluran zakat konsumtif di Kecamatan Rasanae Timur, Selasa, 22 April 2205.
“InsyaAllah, tahun ini dengan segala keterbatasan, kami tetap berkomitmen menghadirkan PKH Daerah. Ini adalah janji politik saya, dan saya telah mengalokasikan anggaran untuk merealisasikannya, meskipun pemerintah sedang melakukan efisiensi,” ungkapnya.
Aji Man menjelaskan bahwa anggaran program ini telah dialokasikan melalui pergeseran dana APBD. Ia juga meminta Dinas Sosial Kota Bima segera menyusun regulasi dan kriteria penerima agar program tepat sasaran.
“Saya minta Dinas Sosial segera menyusun aturan mainnya dan menyeleksi siapa yang paling layak menerima. Apakah itu para lansia, warga yang belum pernah menerima bantuan PKH nasional, atau kelompok rentan lainnya. Kita harus pastikan mereka yang benar-benar membutuhkan bisa tersentuh bantuan ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, kehadiran PKH Daerah merupakan bentuk keberpihakan pemerintah daerah kepada masyarakat yang belum terakomodasi dalam program nasional. Menurutnya, setiap kepala daerah memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan solusi nyata atas ketimpangan sosial yang masih terjadi.
Dengan diluncurkannya program ini, diharapkan makin banyak keluarga prasejahtera di Kota Bima yang merasakan kehadiran negara dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Man-Feri dalam membangun kota yang maju dan bermartabat. (RED).