Bupati Bima saat memberi bantuan korban kebakaran.
Kabupaten Bima, Jurnal NTB.- Pasca musibah kebakaran yang melanda tujuh unit rumah—terdiri dari 3 rumah rusak berat dan 4 rusak ringan—yang dihuni oleh tujuh kepala keluarga di RT 03, Dusun Dewa Rangga, Desa Samili, Kecamatan Woha, pada Minggu (27/4/2025) pukul 05.00 WITA, Bupati Bima Ady Mahyudi langsung turun meninjau lokasi pada Selasa (29/4). Kunjungan tersebut didampingi oleh Anggota DPRD Dapil Woha, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Rifai, ST, Camat Woha Irfan, S.Sos, Danramil Woha, Kepala Desa Samili Bambang AB, SE, serta jajaran BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bima.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati tidak hanya meninjau kondisi rumah yang terdampak kebakaran, tetapi juga menyerahkan santunan kepada para korban.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Bima, kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah kebakaran ini. Saya juga memohon maaf karena tidak bisa hadir saat kejadian karena sedang berada di luar daerah,” ujar Bupati Bima saat berdialog langsung dengan para korban di Lapangan Desa Samili.
Bupati juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Sosial, BPBD, dan Baznas telah menyalurkan bantuan tanggap darurat. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban.
Menanggapi harapan warga dan Kepala Desa dalam dialog di posko penanggulangan kebakaran, Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan memberikan dukungan maksimal. Ia telah menginstruksikan Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB untuk memberikan layanan kesehatan dan pemulihan trauma (trauma healing) agar kondisi fisik dan psikis korban segera pulih.
Pemerintah Daerah juga akan mendukung proses rekonstruksi pasca-bencana melalui langkah-langkah perencanaan dan upaya penggalangan dana guna membangun kembali rumah-rumah yang rusak akibat kebakaran.
Berdasarkan laporan Kepala Desa Samili, rumah yang terdampak atas nama: Ismail, ST; Halimah; Jakariah H. Yasin; Abakar, ST; Mariam; Mariam Poki; dan Asni. Dua warga dilaporkan mengalami luka bakar, yaitu Ismail dan Hadijah. (RED).