Komentar
Kota Bima, Jurnal NTB.- Di bawah langit malam yang bertabur bintang, Lapangan Serasuba disulap menjadi panggung keanggunan budaya. Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, dengan khidmat membuka secara resmi Festival Rimpu Mantika 2025, Jumat malam, dalam suasana penuh haru dan kebanggaan.
Dengan tema “The Jewel of Bima”, festival ini menjadi simbol penghormatan atas warisan budaya yang tak lekang oleh waktu. Seperti permata yang memantulkan cahaya bulan, rimpu tampil megah sebagai representasi nilai-nilai luhur dan kearifan lokal perempuan Bima.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan ucapan selamat datang kepada tamu-tamu terhormat: Dirjen Fashion Show Kementerian Pariwisata, anggota DPD RI Mira Midadan Fahmi, anggota DPRD NTB Abdul Rauf, Bupati Bima, serta seluruh undangan yang hadir.
“Rimpu adalah cermin kesantunan dan identitas kita. Festival ini bukan sekadar pagelaran busana, tapi ikhtiar untuk menjaga denyut budaya agar tetap hidup di tengah arus zaman,” ucapnya penuh makna saat membuka festival rimpu, Jumat, 25 April 2025.
Wali Kota juga menegaskan bahwa Festival Rimpu kembali tercatat dalam Kalender Event Nusantara (KEN). Ia menyebutkan bahwa hal ini merupakan bentuk kepercayaan luar biasa dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Bima.
“Semoga festival ini menjadi motor penggerak perputaran ekonomi masyarakat, sekaligus penguat identitas budaya kita di kancah nasional,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat menjaga kebersihan dan keindahan Kota Bima, selaras dengan semangat program Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman).
Malam itu, Festival Rimpu Mantika tak hanya menyinari panggung, tapi juga hati mereka yang hadir—mengikat generasi masa kini dengan akar budaya yang dalam dan indah. (RED).