Aksi Bersih-Bersih Pantai Kolo, Dinas Pariwisata Gandeng Warga, Dekranasda, dan Pelajar

Iklan Atas Halaman 920x250

.

Aksi Bersih-Bersih Pantai Kolo, Dinas Pariwisata Gandeng Warga, Dekranasda, dan Pelajar

Sabtu, 31 Mei 2025

Aksi bersih pantai Dinas Pariwisata, Dekranasda, warga dan pelajar. 

Kota Bima, Jurnal NTB.-
Sebuah gerakan spontan penuh semangat berlangsung di Pantai Kolo pada Sabtu pagi, 31 Mei 2025, saat Dinas Pariwisata Kota Bima bersama masyarakat Kelurahan Kolo menggelar aksi bersih-bersih pantai. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian lingkungan yang tumbuh dari inisiatif bersama, melibatkan berbagai elemen masyarakat.


Gerakan ini mendapat dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bima. Kehadiran Dekranasda memberi semangat tambahan dalam mewujudkan lingkungan wisata yang bersih dan asri.


Tampak juga, salah satu anggota DPRD Kota Bima, Sudarmo, juga ikut mengambil bagian dalam aksi ini. 


Tak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan dunia pendidikan. Puluhan siswa dari SDN Kolo ikut ambil bagian dalam membersihkan kawasan pantai, menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan dapat ditanamkan sejak usia dini. Para siswa tampak antusias memungut sampah plastik dan membantu menjaga kebersihan di sepanjang bibir pantai.


Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M Nasir menyampaikan bahwa kegiatan ini murni berawal dari spontanitas jajaran dinas bersama warga sekitar yang memiliki komitmen kuat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian pantai.


“Aksi ini bukan kegiatan seremonial, tapi lahir dari kepedulian kami bersama masyarakat Kelurahan Kolo. Pantai ini milik kita bersama, maka tanggung jawab menjaganya pun milik kita semua,” ujarnya.


Aksi ini sejalan dengan program Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Asri) yang dicanangkan Pemerintah Kota Bima. Pantai Kolo sebagai salah satu destinasi wisata andalan perlu dirawat secara berkelanjutan agar tetap menjadi kebanggaan dan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.


"Kami harapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala dan menjadi budaya kolektif di tengah masyarakat, sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga alam dan potensi wisata Kota Bima," pungkasnya. (RED).