Dibangun Baru, RSUD Kota Bima Akan Dilengkapi Alat CT Scan dan Cuci Darah

Iklan Atas Halaman 920x250

.

Dibangun Baru, RSUD Kota Bima Akan Dilengkapi Alat CT Scan dan Cuci Darah

Kamis, 29 Mei 2025

Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru RSUD Kota Bima.

Kota Bima, Jurnal NTB.-
Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima resmi dimulai dan akan menghadirkan layanan kesehatan unggulan, termasuk fasilitas CT Scan dan layanan hemodialisis (cuci darah). 


RSUD ini dirancang sebagai rumah sakit Tipe C dengan bangunan tiga lantai dan kapasitas rawat inap hingga 100 tempat tidur.


RSUD Kota Bima akan menjadi pusat layanan kesehatan rujukan di wilayah timur NTB. Selain ruang rawat inap, rumah sakit ini juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti ruang lobi, laboratorium lengkap, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) beserta nurse station, ruang tunggu, Intensive Care Unit (ICU), ruang operasi, klinik, dan ruang perawatan jantung intensif (ICVCU).


Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad, S.Sos., M.Kes, pembangunan RSUD ini merupakan bagian dari program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win, program strategis Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan. 


“Program ini menyasar pemeriksaan kesehatan gratis, pengentasan Tuberkulosis (TBC), serta penguatan kapasitas RSUD di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan,” jelasnya.


Ahmad juga mengungkapkan, Proses pembangunan RSUD Kota Bima terbagi dalam dua tahapan, yakni tahap perencanaan dan tahap konstruksi. Pekerjaan konstruksi mencakup persiapan, dokumen SMKK dan perizinan, struktur bangunan, arsitektur dan interior, instalasi mekanikal elektrikal plumbing (MEP), utilitas dan bangunan penunjang, serta pengembangan infrastruktur dan lanskap kawasan.


Ahmad menambahkan, proyek ini memiliki durasi pelaksanaan selama 260 hari kalender sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada 10 April 2025 hingga 25 Desember 2025, dengan masa pemeliharaan selama satu tahun setelah proses serah terima (PHO).


“RSUD Kota Bima memiliki luas bangunan 7.557 meter persegi dengan nilai kontrak fisik sebesar Rp130,38 miliar. Dana tambahan sebesar Rp10 miliar dialokasikan untuk sarana penunjang seperti genset, IPAL, dan WTP; Rp20 miliar untuk pengadaan alat kesehatan; dan Rp30 miliar untuk pembangunan ruang rawat inap. Keseluruhan dana bersumber dari Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum,” ungkapnya.


Ahmad berharap, pembangunan RSUD ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak signifikan bagi pelayanan kesehatan masyarakat. “Mari kita doakan bersama, semoga pembangunan RSUD Kota Bima ini berjalan lancar, sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kota Bima,” tutupnya. (RED).