H Eka Iskandar Zulkarnain.
Lombok, Jurnal NTB.- Suasana haru dan bahagia menyelimuti Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Sabtu, 21 Juni 2025, ketika pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 dengan nomor penerbangan GA 5408 mendarat pukul 16.00 WITA, membawa rombongan Jamaah Haji Kota Bima dari Tanah Suci.
Tim penjemput yang tergabung dalam Dhuyuufullah wa Dhuyuufurrahman, terdiri dari perwakilan Kementerian Agama, Bagian Kesra Setda Kota Bima, dan Dinas Kesehatan Kota Bima, telah bersiap sejak siang untuk menyambut para jamaah haji.
Langit Lombok tampak mendung bersahaja, seolah ikut memberi sambutan hangat atas kepulangan Jamaah Haji dari Kloter LOP 8. Para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok bekerja cepat dan sigap di landasan. Satu per satu jamaah turun dari pesawat, lalu diarahkan menaiki sepuluh unit bus DAMRI yang telah standby untuk mengantar menuju Asrama Haji Lombok.
Perjalanan menuju Asrama Haji memakan waktu sekitar 45 menit. Wajah para jamaah terlihat sumringah, bahagia, dan penuh rasa syukur. Dalam perjalanan itu, cerita-cerita perjalanan spiritual mulai mengalir. Dari Madinah hingga Makkah, hingga momen sakral saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA), menjadi kenangan tak terlupakan yang kini menjadi bagian dari gelar mulia yaitu Haji dan Hajjah.
Salah satu sosok sentral yang menjadi panutan selama perjalanan suci ini adalah H. Mansyur, Petugas Haji Daerah (PHD) Kota Bima, yang dengan penuh dedikasi membimbing jamaah selama Arbain di Masjid Nabawi, Thawaf Qudum, serta ibadah wajib dan sunnah lainnya di Masjidil Haram. Di bawah bimbingannya, jamaah Kota Bima sukses menunaikan seluruh rangkaian ibadah, termasuk Thawaf Ifadhah dan Thawaf Wada’, sebelum akhirnya mengucap salam perpisahan kepada Baitullah.
Setibanya di Asrama Haji, para jamaah kembali disambut dengan hangat. Kebahagiaan bertambah ketika diketahui bahwa rombongan jamaah turut didampingi oleh tokoh-tokoh penting Kota Bima, termasuk mantan Wali Kota Bima, H.M. Qurais, dan anggota DPRD Kota Bima, Hj. Selvy Novia Rahmayani.
Sambutan hangat juga diberikan langsung oleh Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin dan Wakil Wali Kota, Feri Sofiyan, yang turut hadir bersama jajaran Pemkot Bima di ruang Bir Ali 1.
"Selamat datang kembali di tanah air dengan selamat dan penuh keberkahan. Pemerintah Kota Bima sangat mengapresiasi kesabaran dan keikhlasan jamaah dalam menjalani ibadah serta menghadapi segala rintangan demi meraih ridho Allah SWT," ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Acara penyambutan ditutup dengan doa bersama. Setelah itu, panitia penjemput mengarahkan jamaah ke kamar masing-masing untuk beristirahat, bersantap sore, dan melaksanakan salat.
Saat ditanya terkait kepulangan ke Bima, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Bima, H. Eka Iskanda Zulkarnain, menjelaskan bahwa seluruh jamaah akan diinapkan terlebih dahulu di Asrama Haji Lombok.
“Kami sudah berkoordinasi secara lisan dan tertulis dengan PPIH Embarkasi Lombok. Alhamdulillah, UPT Asrama Haji menyediakan 41 kamar di tiga gedung, yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Shofa. Prioritas diberikan kepada jamaah lansia, disabilitas, dan yang sakit, yang ditempatkan di lantai dasar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eka menambahkan bahwa proses kepulangan dari Lombok ke Bima telah dipersiapkan secara matang.
“Jadwal dan SOP penerbangan sudah disusun. Bahkan sehari sebelumnya kami sudah melakukan koordinasi intensif dengan pihak Angkasa Pura Indonesia (API) dan maskapai Wing Air,” tambahnya.
Jamaah haji yang tiba di Lombok hari ini, akan dipulangkan ke Kota Bima pada Minggu, 22 Juni 2025. (RED).