Musala Kantor Camat Rasanae Timur Mulai Dibangun, Asisten III Letakan Batu Pertama

Iklan Atas Halaman 920x250

.

Musala Kantor Camat Rasanae Timur Mulai Dibangun, Asisten III Letakan Batu Pertama

Rabu, 18 Juni 2025

Peletakan batu pertama pmbangunan musala kantor Camat Rasanae Timur.

Kota Bima, Jurnal NTB.-
Pemerintah Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, mulai membangun sarana ibadah berupa musala yang berlokasi di halaman kantor camat. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Asisten III Setda Kota Bima, M. Saleh, Rabu, 18 Juni 2025.


Camat Rasanae Timur, Imam Adisusanto, menjelaskan bahwa kantor camat telah berdiri selama kurang lebih 17 tahun tanpa fasilitas ibadah yang memadai.


"Selama ini, untuk menunaikan salat, kami dan pegawai dari kantor sekitar harus berjalan sejauh 400 meter ke masjid terdekat. Padahal, di kawasan ini ada sejumlah instansi seperti Polsek Rasanae Timur, UPT KB, KUA, dan kantor Lurah Kodo. Total ada sekitar 100 jamaah yang beraktivitas di sekitar sini setiap harinya," ujarnya.


Pembangunan musala ini, kata Imam, merupakan wujud dari keinginan kuat seluruh pegawai dan masyarakat sekitar untuk memiliki tempat ibadah yang representatif dan mudah dijangkau.


Sebagai langkah awal, proyek ini mendapatkan dukungan dana stimulan dari Bagian Administrasi Pembangunan (AP) Setda Kota Bima.


"Ini menjadi titik awal yang penting. Kami sangat berharap ke depan pembangunan musala ini dapat berjalan lancar dan segera dimanfaatkan," tambahnya.


Dengan dibangunnya musala tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kekhusyukan para pegawai serta warga sekitar dalam menjalankan ibadah.


"Harapan kami juga ke depan, mudah-mudahan bisa tercover anggaran di bagian Kesra," harapnya. 


Sementara itu, Asisten III Setda Kota Bima, M. Saleh, menyampaikan bahwa pembangunan musala ini tidak hanya sekadar membangun secara fisik, tetapi juga merupakan langkah penting dalam membangun nilai-nilai spiritual dan moral di lingkungan kerja pemerintahan.


“Pembangunan musala ini bukan semata-mata soal menghadirkan bangunan, tetapi juga membangun keimanan dan menghadirkan roh spiritualitas di tengah aktivitas pelayanan publik,” ujar M. Saleh dalam sambutannya.


Menurutnya, musala ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga diharapkan menjadi benteng moral bagi aparatur sipil negara dan masyarakat sekitar.


“Musala ini harus menjadi tempat yang bisa menyucikan jiwa, memperkuat akhlak, serta menjadi ruang untuk menenangkan hati di tengah hiruk-pikuk pekerjaan. Ini adalah bagian dari upaya kita menanamkan nilai-nilai religius dalam birokrasi,” tambahnya.


Dengan hadirnya musala ini, Pemerintah Kota Bima berharap suasana kerja yang harmonis, damai, dan penuh nilai-nilai spiritual dapat tercipta dan memberi dampak positif bagi pelayanan kepada masyarakat. (RED).