Tragedi Kebakaran di Talabiu, Empat Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Iklan Atas Halaman 920x250

.

Tragedi Kebakaran di Talabiu, Empat Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Senin, 09 Juni 2025

Kondisi kebakaran di Desa Talabiu Kabupaten Bima.

Kabupaten Bima, Jurnal NTB.-
Empat unit rumah panggung milik warga Dusun Mangge Nae, Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin pagi (9/6/2025), sekitar pukul 07.00 WITA. Diduga kuat, kebakaran dipicu oleh kebocoran tabung gas.


Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Bima, A Rifa'i, menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, api pertama kali terlihat muncul dari atap rumah milik salah satu korban, Age Idris, yang saat kejadian sedang tidak berada di rumah.


"Api cepat membesar dan menjalar ke rumah di sekitarnya. Warga setempat segera berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, dan beberapa lainnya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran," jelas Kepala Disdamkarmat Kab. Bima.


Setelah menerima laporan, tim pemadam kebakaran Kabupaten Bima segera dikerahkan ke lokasi. Dalam waktu cepat, beberapa unit mobil damkar dari Mako Damkarmat, Pos Damkar Kecamatan Belo, Monta, dan Palibelo tiba dan melakukan pemadaman.


Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya pada pukul 08.35 WITA, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan. Situasi pasca kejadian terpantau kondusif, dan tim pemadam kembali ke pos masing-masing pada pukul 08.52 WITA.


Rumah yang terbakar semua rata dengan tanah, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil, meliputi empat unit rumah beserta isinya, Dua unit sepeda motor (Honda Scoopy dan Vario) dan Perabotan rumah tangga lainnya.


"Kerugian diperkirakan mencapai Rp175 juta," bebernya.


Kepala Disdamkarmat menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kebakaran.


“Kami menghimbau masyarakat untuk memastikan kondisi listrik dan kompor dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah,” ujarnya.


Selain itu, pihak Damkar juga mengkoordinasikan dengan pemerintah desa dan kecamatan agar membantu meringankan beban korban melalui dukungan sosial dan bantuan darurat. (RED).