Diduga Rudapaksa Seorang Siswi, Tiga Remaja di Kota Bima Diamankan Polisi

Iklan Atas Halaman 920x250

.

Diduga Rudapaksa Seorang Siswi, Tiga Remaja di Kota Bima Diamankan Polisi

Kamis, 10 Juli 2025

Ketiga remaja yang diamankan polisi. (Foto/Ist). 

Kota Bima, Jurnal NTB -
Satuan gabungan dari Polsek Rasanae Timur dan Subsektor Raba, Polres Bima Kota, berhasil mengamankan tiga remaja laki-laki yang diduga terlibat dalam kasus dugaan rudapaksa terhadap seorang siswi di Kota Bima berusia 13 tahun. Ketiganya diamankan pada Kamis, 10 Juli 2025 pagi di dua lokasi berbeda.


Kapolres Bima Kota melalui Kapolsek Rasanae Timur IPTU Suhadak, membenarkan penangkapan tersebut. la menjelaskan bahwa ketiga terduga pelaku masing-masing berinisial R (16), C (17), dan D (15), yang seluruhnya masih berstatus pelajar.


Kejadian memilukan ini bermula saat korban dijemput oleh salah satu pelaku, R, pada Rabu malam 9 Juli 2025. Korban yang diajak jalan-jalan justru dibawa ke sebuah rumah kosong di wilayah Kecamatan Rasanae Timur.


"Di rumah kosong itu ternyata sudah menunggu dua pelaku lainnya. Korban dipaksa masuk dan mengalami kekerasan seksual," ungkap Suhadak.


Dari keterangan korban, hanya satu pelaku yang menyetubuhi dirinya, sedangkan dua lainnya melakukan tindakan cabul. Usai kejadian, korban ditinggal duduk sendirian di depan rumah dan baru diantar pulang oleh pelaku pada Kamis dini hari sekitar pukul 05.00 WITA.


Pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu langsung melapor ke Polres Bima Kota. 


Polisi pun langsung bergerak cepat. Pelaku R diamankan di rumahnya di Kecamatan Rasanae Timur. Sedangkan dua pelaku lainnya, C dan D, ditangkap di rumah kerabat di Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota.


"Ketiganya telah diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bima Kota untuk penanganan lebih lanjut. Mengingat mereka dan korban masih di bawah umur, proses hukum tetap memperhatikan perlindungan anak," jelas Suhadak.


Situasi di wilayah hukum Polsek Rasanae Timur sendiri hingga kini dilaporkan dalam keadaan aman dan kondusif. Aparat juga terus mengingatkan masyarakat, khususnya orang tua, agar lebih waspada terhadap pergaulan anak di era digital saat ini. (RED).