Gangguan Kamtibmas Buat Wali Kota Geram, Ajak Forkopimda Bergerak Bersama

Iklan Atas Halaman 920x250

.

Gangguan Kamtibmas Buat Wali Kota Geram, Ajak Forkopimda Bergerak Bersama

Jumat, 04 Juli 2025

Rakor Pemerintah Kota Bima dengan Forkopimda.

Kota Bima, Jurnal NTB.-
Menghadapi eskalasi gangguan ketertiban dan keamanan di wilayahnya, Pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, didampingi Wakil Wali Kota, Feri Sofiyan, SH, di Aula Parenta Kantor Wali Kota Bima, Jumat pagi, 4 Juli 2025.


Rakor yang digelar ini bukan sekadar seremonial. Di tengah maraknya aksi premanisme, intimidasi terhadap pelaksana proyek strategis, pencurian, pengrusakan aset daerah, hingga alotnya penertiban tata ruang publik, Wali Kota Bima secara tegas menyuarakan perlunya aksi nyata dan koordinasi total lintas sektor.


“Kondisi keamanan dan ketertiban di Kota Bima saat ini memerlukan perhatian serius. Kami sangat mengharapkan kolaborasi intensif dari seluruh unsur Forkopimda untuk menegakkan ketertiban umum dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat,” tegas Wali Kota.


Rakor ini dihadiri oleh seluruh jajaran Forkopimda: Ketua DPRD Kota Bima, Dandim 1608/Bima, Kapolres Kota Bima, Kajari Bima, Ketua Pengadilan Negeri Bima, serta perwakilan Danpos AL dan AU Bima. Hadir pula Sekda Kota Bima, Asisten I Setda, kepala OPD, dan para camat se-Kota Bima.


Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh unsur Forkopimda sebagai bentuk kepedulian dan komitmen terhadap stabilitas daerah. Namun, ia juga menyerukan perlunya penguatan aksi kolektif untuk menjaga kondusivitas demi kelancaran pembangunan.


Wali Kota menekankan bahwa tantangan yang dihadapi Kota Bima tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Mulai dari penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, lemahnya sistem keamanan lingkungan, ancaman radikalisme, intoleransi, hingga kesiapsiagaan terhadap bencana — semua ini membutuhkan pendekatan kolaboratif, bukan sektoral.


“Semua isu ini perlu kita tangani bersama secara komprehensif. Jangan sampai Kota Bima dibiarkan tergerus oleh ketidakpedulian,” ungkapnya.


Selain menyoal keamanan, rakor ini juga diarahkan untuk mendukung Program Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri) sebagai bagian dari visi membangun Kota Bima yang Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan.


Menutup Rakor, seluruh peserta menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi dan soliditas antarlembaga. Sebuah langkah penting di tengah situasi yang tidak bisa dibiarkan berjalan biasa-biasa saja. (RED).