Kabupaten Bima, Jurnal NTB.- Gelaran malam pertama Festival Pesona Dana Mbojo 2025 berlangsung meriah dan penuh khidmat. Kamis, 10 Juli 2025, bertempat di panggung utama halaman Kantor Bupati Bima, berbagai pertunjukan seni tradisi, religi, hingga kolaborasi modern memukau ratusan penonton yang memadati lokasi sejak sore hari.
Mengusung tema “Dana Mbojo Menyapa, Dari Bima untuk Indonesia,” festival ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 10–12 Juli 2025.
Acara malam hari diawali dengan pembacaan Shalawat dan lantunan Mpisi yang menggugah suasana, dilanjutkan dengan penampilan Kalero Donggo—syair sastra lisan khas Bima yang sarat nilai filosofi. Suasana menjadi semakin hidup saat grup Kasidah Klasik tampil membawakan Marais, musik tradisi yang telah diwariskan lintas generasi. Tak hanya itu, kolaborasi unik antara permainan biola dan tarian daerah yang dikemas dalam pertunjukan Karena Kandei berhasil memikat perhatian penonton, menggabungkan kekayaan budaya dengan sentuhan modern.
Penonton yang hadir tak hanya disuguhi hiburan visual dan audio, tetapi juga diajak menyelami makna dan nilai dari setiap pertunjukan yang ditampilkan. Festival malam itu menjadi panggung bagi para seniman lokal untuk mengekspresikan jati diri budaya Dana Mbojo kepada publik yang lebih luas.
Suasana terasa hangat dan penuh kebersamaan. Lampu-lampu hias berpadu dengan dekorasi tradisional memperkuat nuansa etnik di arena festival. Di sisi lain area, bazar kuliner dan UMKM lokal juga tetap ramai dikunjungi, menciptakan harmoni antara budaya, ekonomi, dan hiburan.
Rangkaian acara malam hari Festival Pesona Dana Mbojo akan terus berlanjut hingga Sabtu malam (12/7), dengan berbagai penampilan dari sanggar seni lokal, bintang tamu daerah, dan pertunjukan budaya lintas kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati Bima menyampaikan bahwa Festival Pesona Dana Mbojo merupakan ruang terbuka bagi masyarakat untuk berekspresi dan menampilkan kekayaan potensi budaya, ekonomi kreatif, serta kuliner khas daerah. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam menggerakkan sektor pariwisata sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.
“Festival dan bazar yang kita gelar selama tiga hari ke depan bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Bima memiliki potensi besar dalam pariwisata, panorama alam, sejarah, serta kuliner yang layak kita dorong dan promosikan secara luas,” tegas Bupati.
Lebih lanjut, ia mengharapkan festival ini mampu memperkuat posisi Bima sebagai destinasi wisata inovatif yang adaptif terhadap perkembangan zaman, serta menarik minat wisatawan nasional maupun mancanegara.
Di akhir sambutannya, Bupati Ady Mahyudi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival ini, mulai dari jajaran OPD pelaksana, event organizer, pegiat media sosial, influencer lokal, hingga masyarakat yang turut berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan.
Festival Pesona Dana Mbojo telah menjadi agenda rutin yang dinantikan masyarakat, sebagai wujud pelestarian warisan budaya serta ajang promosi potensi daerah menuju Bima yang lebih sejahtera dan berdaya saing. (RED).