Alwi Yasin saat menyampaikan kata sambutan usai terpilih menjadi ketua PGRI Kota Bima.
Kota Bima, Jurnal NTB.- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima resmi memiliki nakhoda baru. Dalam pemilihan yang digelar Sabtu, 12 Juli 2025 di Aula SMKN 1 Kota Bima, H. Alwi Yasin unggul telak dalam perolehan suara dan ditetapkan sebagai Ketua PGRI Kota Bima menggantikan kepengurusan sebelumnya.
Dari total 190 suara yang masuk, Alwi mengantongi 170 suara, sementara rivalnya, Asikin, hanya meraih 18 suara. Dua suara lainnya dinyatakan tidak sah. Kemenangan mutlak ini menunjukkan besarnya dukungan anggota terhadap Alwi.
Dalam sambutan pertamanya, Alwi menyampaikan gagasan utama yang akan menjadi landasan kepemimpinannya “Guru Asik”. Konsep ini, menurutnya, bukan sekadar slogan, melainkan pendekatan baru terhadap peran guru.
“Guru harus Asik — artinya melatih, mendidik, dan menjadi akalisator (penggerak perubahan). Kita tidak boleh hanya berhenti di ruang kelas. Guru juga harus hadir dalam setiap kebijakan pendidikan,” ujar Alwi penuh semangat.
Ia menambahkan bahwa guru yang hebat adalah mereka yang melahirkan guru-guru hebat lainnya, bukan hanya murid yang cerdas, tetapi juga generasi pengajar yang tangguh.
Alwi menegaskan bahwa tugas besar telah menantinya bersama jajaran pengurus. Masalah kesejahteraan guru, rasa aman dalam menjalankan tugas, serta pengakuan atas profesionalisme guru adalah tantangan nyata yang harus dihadapi secara kolektif.
“PGRI tidak boleh pasif. Kita harus jadi jembatan antara guru dan pemerintah. Aspirasi guru harus diserap, diolah, dan diwujudkan dalam kebijakan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun sinergi lintas organisasi profesi guru seperti IGI (Ikatan Guru Indonesia) dan SGI (Sekolah Guru Indonesia), agar keputusan dan langkah strategis PGRI benar-benar inklusif dan responsif terhadap kebutuhan di lapangan. (RED).