Ketua STIE Bima, Firdaus saat menyampaikan kata sambutan membuka rapat senat terbuka dalam rangka wisuda mahasiswa STIE Bima.
Kota Bima, Jurnal NTB.— Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima, Firdaus, menyampaikan pesan penting kepada para wisudawan-wisudawati pada prosesi wisuda yang digelar, Sabtu, 13 September 2025 di aula kampus setempat.
“Atas nama keluarga besar STIE Bima, saya menegaskan bahwa ilmu yang saudara miliki adalah amanah. Gelar yang diperoleh hari ini bukan sekadar simbol, tetapi sebuah tanggung jawab moral untuk menggunakan ilmu dengan kebaikan, keadilan, serta memberi manfaat bagi masyarakat. Integritas, etika, dan kejujuran harus selalu menjadi pegangan dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Firdaus menekankan, keberadaan para lulusan kali ini memiliki makna strategis di tengah bonus demografi yang sedang dimiliki Indonesia. Data menunjukkan, jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 65 persen dari total populasi, dengan mayoritas berada di kelompok usia 20 hingga 30 tahun.
“Kondisi ini adalah peluang emas bagi bangsa kita untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing global, selama generasi muda mampu mengakses pendidikan berkualitas, memanfaatkan teknologi, serta mengembangkan keterampilan profesional. Para lulusan yang kita wisuda hari ini merupakan bagian dari bonus demografi tersebut,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan hidup baru yang penuh tantangan sekaligus peluang. Dunia saat ini, kata dia, menuntut inovasi, kreativitas, dan kemampuan adaptasi tinggi, terutama di era digital dan globalisasi.
“Jadilah pribadi berintegritas, karena ilmu tanpa karakter tidak akan memberi manfaat. Teruslah belajar sepanjang hayat, manfaatkan ilmu untuk kontribusi nyata mulai dari lingkungan sekitar hingga skala global. Jangan lupakan identitas dan budaya lokal, karena itu adalah modal berharga yang bisa dipadukan dalam setiap langkah,” tegas Firdaus.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para dosen, tenaga kependidikan, serta civitas akademika yang telah mendidik dan membimbing mahasiswa hingga berhasil menyelesaikan studinya. Tidak lupa, ia memberikan penghormatan kepada orang tua dan keluarga yang selalu mendukung dengan doa dan pengorbanan.
“Selamat menapaki babak baru kehidupan. Jadilah pribadi unggul, inovatif, adaptif, berintegritas, global namun tetap berakar pada nilai budaya lokal. Semoga keberhasilan ini menjadi awal perjalanan baru yang lebih gemilang,” tutupnya. (RED).