Komentar
Pertemuan Baznas Kota Bima dengan Wakil Wali Kota Bima.
Kota Bima, Jurnal NTB – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima terus memperluas kiprah sosialnya. Tidak sebatas menyalurkan zakat dan infaq, lembaga ini kini menggarap program ekonomi kerakyatan hingga layanan kesehatan dan pendidikan.
Salah satu agenda besar yang sedang digiatkan adalah Program 1000 Gerobak Baznas 2026. Ketua Baznas Kota Bima, H.A. Latif, menyebut program tersebut dirancang untuk membantu warga kecil memperoleh sarana usaha agar mampu berdiri secara mandiri.
“Gerobak hanya pintu masuk, karena di baliknya ada semangat pemberdayaan. Kami juga menjalankan layanan kesehatan, bantuan pendidikan, sampai program bedah rumah,” ujarnya.
Latif menilai dukungan pemerintah daerah menjadi kunci keberlanjutan program. Dengan kolaborasi, manfaat zakat dapat dirasakan lebih luas dan terukur.
Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, mengapresiasi langkah Baznas. Menurutnya, manfaat program Baznas jauh lebih besar dibanding nilai hibah yang selama ini disediakan pemerintah.
“Kontribusi Baznas tidak bisa dihitung sebatas nominal. Karena itu Pemkot merasa perlu memperkuat dukungan,” katanya.
Ia menambahkan, Pemkot segera membahas tambahan hibah untuk Baznas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Tambahan alokasi tersebut diharapkan memperkuat operasional dan mempercepat capaian program.
“Kita ingin Baznas lebih leluasa bergerak agar masyarakat yang terbantu semakin banyak,” tegasnya.
Baznas menyambut positif langkah tersebut. Tambahan anggaran akan membuka ruang memperluas program, mulai dari bantuan modal usaha, layanan kesehatan gratis, pendidikan hingga peningkatan kualitas rumah layak huni.
Baznas Kota Bima kini ditempatkan sebagai mitra strategis pemerintah. Melalui kerja sama ini, Pemkot berharap upaya menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warga dapat berjalan lebih terarah dan berkesinambungan. (RED).