
Wakil Ketua II, Sudirman.  
Kota Bima, Jurnal NTB.- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin melalui program bantuan ekonomi produktif. Tahun ini, sebanyak 28 unit bantuan siap disalurkan kepada penerima manfaat yang telah diverifikasi.
Wakil Ketua II Baznas Kota Bima, Sudirman, menjelaskan bahwa dari total bantuan tersebut, 20 unit berasal dari Baznas Provinsi NTB, sementara 8 unit lainnya dari zakat bagi hasil Bank NTB Syariah melalui Baznas Provinsi.
“Data penerima sudah final, bahkan survei terakhir kita lakukan dua hari lalu. Sekarang tinggal pembagian kepada penerima manfaat,” ujar Sudirman.
Menurutnya, penerima bantuan tersebar di beberapa lokasi, yakni 9 unit di Samping Hotel Komodo, 11 unit di Jalan Gatot Subroto, dan 8 unit lainnya di beberapa titik lain yang masuk dalam penertiban Pemerintah Kota Bima.
"Dalam bulan ini kita akan bagikan 28 unit rombong," katanya.
Tidak hanya itu, Baznas Kota Bima juga tengah menyiapkan penyaluran 100 unit bantuan ekonomi produktif tambahan pada bulan November mendatang, dalam bentuk gerobak dan usaha produktif lainnya.
“Kami sedang melakukan verifikasi faktual terhadap kecenderungan dan minat fakir miskin berdasarkan database Dinas Sosial yang jumlahnya 2.351 KK. Ini bukan bansos, tapi pemberdayaan. Kita sentuh dulu yang ini,” jelasnya.
Sudirman menegaskan, penerima bantuan dilarang memindahtangankan atau menjual gerobak yang diberikan.
“Kalau kedapatan dijual, penerima wajib mengganti tiga kali lipat ke Baznas. Kalau tidak digunakan, harus dikembalikan untuk disalurkan kepada masyarakat lain,” tegasnya.
Melalui program ini, Baznas Kota Bima menargetkan dalam lima tahun ke depan dapat menuntaskan data fakir miskin, dengan visi besar mengubah mustahik menjadi muzaki—dari penerima menjadi pemberi zakat. (RED).
 

 Komentar
Komentar