Komentar
Kota Bima, Jurnal NTB.- Dalam rangka persiapan pelaksanaan Festival Warna Warni Lawata 2025, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima menggelar rapat bersama seluruh paguyuban yang ada di Kota Bima. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Sukarno.
Dari total 16 paguyuban yang diundang, hampir semuanya hadir kecuali dua paguyuban, yakni paguyuban Tionghoa dan Arab. Rapat ini menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan setiap paguyuban dalam menyukseskan festival yang telah menjadi agenda tahunan dan dinilai sukses pada dua tahun pelaksanaan sebelumnya.
Pada kegiatan ini, mengusung tema "Satu rasa, satu Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Sukarno, mengatakan, festival Warna Warni Lawata 2025 dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 13 hingga 16 November 2025, bertempat di kawasan wisata Lawata.
"Setiap paguyuban akan menampilkan minimal satu atraksi seni dan budaya khas daerah masing-masing, yang nantinya akan diinventarisir oleh panitia dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan," ungkapnya, Selasa, 14 Oktober 2025.
Selain pertunjukan budaya, festival ini juga akan diisi dengan deretan lapak UMKM dari tiap paguyuban yang menjual beragam kuliner khas dan produk unggulan daerah. Kegiatan akan berlangsung mulai sore hingga malam hari, memberikan suasana meriah sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata dan kebudayaan Kota Bima.
Sukarno juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi pemerintah daerah dengan masyarakat lintas etnis untuk memperkuat harmoni dan memperkaya warna kebudayaan di Kota Bima.
“Melalui Festival Warna Warni Lawata, kita ingin menunjukkan bahwa Bima adalah kota yang beragam namun tetap satu dalam semangat kebersamaan dan cinta budaya,” ujarnya. (RED).