Komentar
Kota Bima, Jurnal NTB.- Pemerintah Kota Bima kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan pendidikan anak usia dini melalui pengukuhan Bunda PAUD Kota Bima dan Pengurus Pokja Bunda PAUD masa bakti 2025–2030.
Acara yang berlangsung di Kota Bima pada Rabu (15/10/2025) tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bima, Hj. Mariamah, SH, yang secara resmi mengukuhkan Hj. Badra Ekawati sebagai Bunda PAUD Kota Bima. Prosesi pengukuhan ditandai dengan pemasangan selendang Bunda PAUD sebagai simbol tanggung jawab dan pengabdian.
Usai dikukuhkan, Hj. Badra Ekawati kemudian melantik Pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Bima, yang diakhiri dengan penandatanganan berita acara pelantikan oleh Pj Sekda dan Bunda PAUD, serta pemberian ucapan selamat dan sesi foto bersama.
Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kota Bima, Hj. Badra Ekawati, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bima dan seluruh pihak yang telah mendukung terbentuknya kepengurusan baru.
“Saya berharap momentum ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi menjadi awal langkah nyata kita dalam memperkuat pondasi pendidikan anak usia dini di Kota Bima. Melalui kepengurusan Pokja ini, kami siap hadir dan mengabdi di setiap PAUD untuk memastikan tumbuh kembang anak-anak berjalan optimal,” ujarnya.
Sementara itu, dalam arahannya, Pj Sekda Kota Bima, Hj. Mariamah, SH, menekankan pentingnya peran Bunda PAUD sebagai motor penggerak peningkatan kualitas pendidikan anak sejak usia dini.
“PAUD merupakan pondasi awal dalam membentuk karakter, kecerdasan, dan akhlak anak-anak. Peran Bunda PAUD sangat strategis dalam mendukung proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Jalankan amanah ini dengan penuh dedikasi,” pesannya.
Ia juga mendorong agar pengurus Pokja segera menyusun program kerja yang inovatif dan berdampak nyata, dengan kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat layanan pendidikan anak usia dini.
“Pemerintah Kota Bima akan terus memberikan dukungan, baik melalui penyediaan sarana pembelajaran maupun penguatan kapasitas tenaga pendidik. Mari kita bersama wujudkan generasi sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” tutupnya. (RED).