Komentar
Taman Amahami. (Foto: Google)
Kota Bima, Jurnal NTB.- Pemerintah Kota Bima mulai menata ulang kawasan Taman Amahami dengan merelokasi pedagang dan pelaku UMKM yang selama ini beraktivitas di area taman. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi Taman Amahami sebagai ruang terbuka hijau yang bersih, indah, dan nyaman bagi masyarakat.
Penataan kawasan tersebut dipimpin oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima bersama sejumlah perangkat daerah terkait. Proses relokasi dilakukan secara bertahap dengan tetap memperhatikan kenyamanan dan keberlangsungan usaha para pedagang.
Plt. Kepala DLH Kota Bima, Syahrial Nuryadin, menjelaskan, relokasi ini mempertimbangkan beberapa hal penting. Selain adanya proyek pembangunan drainase primer yang sedang berlangsung di kawasan taman, area tersebut juga perlu dikosongkan demi kelancaran pekerjaan dan keselamatan masyarakat.
“Kami ingin memastikan pembangunan drainase berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas warga, sekaligus menata kembali taman agar menjadi ruang publik yang nyaman,” ujarnya.
Selain itu, penataan ini bertujuan menciptakan kawasan perdagangan yang lebih tertib dan teratur, serta mendukung kegiatan Car Free Day (CFD) tanpa mengganggu estetika taman.
Sebagai solusi, seluruh pedagang dan pelaku UMKM akan direlokasi ke area Pasar Amahami, yang telah disiapkan dengan fasilitas parkir, akses jalan yang lebih baik, dan lokasi yang strategis untuk aktivitas ekonomi masyarakat.
"Kami mengajak seluruh pedagang dan warga untuk bersama-sama mendukung langkah penataan ini demi mewujudkan Kota Bima BiSA," pungkasnya. (RED).