
Kepala Disparbud Kota Bima, Sukarno.
Kota Bima, Jurnal NTB.- Hingga akhir triwulan III tahun anggaran 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima mencapai Rp478,85 juta atau sekitar 65,49 persen dari total target anggaran sebesar Rp732,78 juta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Sukarno, menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan tren positif meski masih terdapat sejumlah potensi penerimaan yang belum maksimal.
“Kami tetap optimistis, hingga akhir tahun realisasi PAD dapat mendekati 100 persen. Beberapa program dan kegiatan pendukung tengah kami genjot, terutama yang berkaitan dengan retribusi pariwisata dan pengelolaan aset daerah,” jelasnya, Senin, 13 Oktober 2025.
Berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan (LPJ Penerimaan Fungsional) periode 1 Januari hingga 30 September 2025, rincian realisasi PAD terdiri dari beberapa sumber antara lain retribusi Pelayanan Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/ Villa terealisasi sebesar Rp106,09 juta dari target Rp132 juta atau 80,37 persen.
Kemudian retribusi Penyediaan Tempat Khusus Parkir di Luar Badan Jalan mencapai Rp73,7 juta dari target Rp120,96 juta atau 61,01 persen. Sedangkan retribusi Pelayanan Tempat Rekreasi, Pariwisata, dan Olahraga menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi Rp300,07 juta dari target Rp360,4 juta, atau 83,27 persen.
Sukarno menambahkan, pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dengan pengelola destinasi wisata, pengusaha, dan masyarakat dalam upaya optimalisasi pendapatan daerah.
“Kami mendorong sektor pariwisata bukan hanya sebagai sumber PAD, tetapi juga penggerak ekonomi masyarakat. Potensi yang ada akan terus kita kelola secara profesional dan berkelanjutan,” tandasnya.
Dengan capaian sementara 65,49 persen tersebut, masih terdapat sisa potensi penerimaan sebesar Rp252,92 juta yang ditargetkan dapat terealisasi pada triwulan IV 2025.
"Kami akan terus genjot agar realisasi PAD bisa mencapai target," pungkasnya. (RED).

Komentar